
Lokakarya Pembelajaran dan Asesmen Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun kedua SMP Plus Cordova
Minggu, 29 September 2024
Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur melaksanakan Lokakarya Pembelajaran dan Asesmen Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3 Tahun kedua. Kegiatan tersebut diikuti oleh Fasilitator sekolah penggerak, Dinas Pendidikan Kab/Kota, Pengawas, Guru serta Kepala Sekolah dari 14 Sekolah Penggerak Angkatan 3 yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi yang terbagi menjadi 2 kelompok. SMP Plus Cordova ada pada kelompok ke dua dengan jumlah 7 sekolah yang di fasilitatori oleh Bpk. Dr. Abi Suwito, M.Pd. Loka Karya ini dilakukan pada hari minggu, 29 September 2024 di SMP N 1 Srono Banyuwangi. Lokakarya kali ini bertema pembelajaran dan asesmen. Fasilitator menyampaikan materi tentang pembelajaran yang berpusat pada murid, asesmen formatif dan sumatif, dan pengembangan instrumen asesmen, selain itu fasilitator juga menyampaikan aspek penting dalam pembelajaran terdeferensiasi yaitu konten, proses, produk dan lingkungan belajar.
Lokakarya pembelajaran dan asesmen merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan asesmen yang efektif. Lokakarya ini sangat penting mengingat peran guru yang krusial dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Tujuan Lokakarya Pembelajaran dan Asesmen
- Meningkatkan Kompetensi Guru: Guru diharapkan mampu memahami dan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
- Pengembangan Strategi Asesmen: Guru dilatih untuk membuat dan menggunakan alat asesmen yang sesuai guna mengukur perkembangan dan pemahaman siswa secara efektif.
- Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan memahami berbagai metode dan strategi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menarik bagi siswa.
Materi Lokakarya
- Metode Pembelajaran Aktif: Mengajarkan teknik-teknik pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar, seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan simulasi.
- Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa dalam kelas.
- Desain Asesmen Autentik: Membuat tugas dan tes yang mencerminkan situasi dunia nyata dan mendorong siswa untuk berpikir kritis.
- Pengelolaan Kelas yang Efektif: Strategi untuk menciptakan suasana kelas yang positif dan mendukung proses pembelajaran.
Proses Lokakarya sekolah penggerak
- Presentasi Materi: Penyampaian teori dan konsep dasar terkait pembelajaran dan asesmen oleh narasumber atau fasilitator.
- Diskusi Kelompok: Guru dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan materi yang telah disampaikan dan berbagi pengalaman.
- Simulasi dan Praktik: Guru melakukan simulasi atau praktik langsung dari metode yang telah dipelajari untuk memastikan pemahaman yang lebih mendalam.
- Refleksi dan Evaluasi: Setiap sesi diakhiri dengan refleksi untuk mengevaluasi pemahaman peserta dan memberikan umpan balik.
Hasil yang Diharapkan setelah dilaksanakannya lokakarya sekolah penggerak
- Peningkatan Kualitas Pengajaran: Guru memiliki keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat langsung diterapkan dalam proses pengajaran.
- Asesmen yang Lebih Akurat: Guru mampu menyusun dan menerapkan asesmen yang lebih tepat untuk mengukur kemampuan siswa.
- Keterlibatan Siswa yang Lebih Baik: Metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan diharapkan meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa.
- Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Guru terdorong untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang pendidikan.